Fakta Disebalik Pernikahan Viral Remaja Dengan Janda 67 Tahun
Kisah seorang remaja berusia 24 tahun menikah dengan janda berusia 67
Tampi, telah menarik perhatian media sosial hingga rumahnya di penuhi pemberita semalam.
Ketika ditemui di rumahnya di Dusun Mediun pasangan berkenan nampak
bahagia sambil tersipu malu saat ditanya soalan oleh pihak media.
Rokim mengaku sudah mengenali isterinya sejak lapan
tahun lalu, hingga akhirnya minggu kelmarin dia memberanikan diri untuk melamar.
“Saya kasihan melihat dia, Tampi hidup seorang diri, kata
lelaki berusia 24 tahun itu.
Katanya sejak umurnya berusia 14 tahun dia sudahpun berdikari
bekerja untuk membantu keluarganya yang hidup susah dan memberi peluang kepada
adik-adiknya untuk belajar.
Dia yang bekerja sebagai buruh, selalu singgah di rumah Tampi
ketika waktu rehat bekerja, ditambah pula isterinya ketika itu tinggal seorang
diri.
Tahun keduanya mereka menjalin
hubungan cinta tanpa seorang pun yang tahu.
Rokim mengatakan Tampi adalah cinta pertamanya dan tidak
pernah bercinta dengan mana-mana perempuan lain.
“Dia baik, walaupun orang mengatakan
saya menikahi dia kerana harta atau kena mandrem saya tidak peduli kerana itu tidak benar”
“Saya cuma mahu membina rumah tangga dengan wanita yang saya
cintai” katanya
Menurut Rokim isterinya itu pernah menikah pada umur 14 tahun
dan bercerai selepas setahun, sejak dari pada itu Tampi tidak pernah menikah
lagi, hinggalah Rokim berterus-terang dengan niat baiknya itu.
“Saya ingat dia hanya main-main sahaja, saya pun tidak
terlalu berharap dengan apa yang dia katakan sebab dia muda lagi dan masih
memiliki banyak pilihan, saya ini seorang janda tua apa pula nanti kata orang”
“Selang beberapa hari kemudian saya sangat terkejut apabila
rombongan keluarganya datang meminang saya” kata Tampi
Apa yang menarik dalam acara ijab kabul mereka
adalah, apabila Rokim tidak membawa Satu sen pun duit untuk diserahkan kepada
bakal isterinya sebagai Mahar.
Tampi sendiri yang menyerahkan duit (20 ringgit) kepada Rokim untuk diserahkan kepada penghulu Sebagai mas kahwin
pernikahan mereka.
“Saya menikahinya dengan duirnya sediri” kata Rohim kepada
pemberita dengan nada bergurau.
Dalam kunjungan pemberita, Rokim dan isteri tidak
meperbolehkan kami keluar dari rumah sebelum menjamah makanan yang dimasak
isterinya, selain itu pemberita juga di ajak untuk melihat keadaan rumah mereka
yang sederhana namun terlihat jelas cahaya kebahagiaan di wajah keduanya.
Ulasan
Catat Ulasan